Minggu, 22 Februari 2015

MAKALAH KESEBANGUNAN BANGUN DATAR DAN SEGITIGA



MAKALAH
KESEBANGUNAN BANGUN DATAR DAN SEGITIGA
Makalah ini dibuat untuk memenuhi sebagian tugas dari matakuliah
MATEMATIKA 3




Dosen pengampu:
Kurnia Hidayati, M.Pd.
Kelas PG E
Disusunoleh:
Rizki Handayani (210613168)
         
                                                                   



                  


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO
2014













BAB I

PENDAHULUAN



A.      Latar Belakang    
Membandingkan dua benda secara geometris dapat dilihat dari dua aspek, yaitu bentuk dan ukurannya. Satu benda yang memiliki bentuk yang sama tapi dengan ukuran berbeda banyak dijumpai atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, miniatur bangunan dan bangunan itu sendiri, peta suatu daerah dengan daerah sesungguhnya dan lain-lain. Dua benda yang memiliki bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda disebut sebangun. Adanya kesebangunan antara dua benda akan berguna untuk mengungkapkan informasi berkaitan dengan benda kedua dengan memanfaatkan informasi pada benda pertama atau sebaliknya.
            Kesebangunan bangun datar merupakan bagian dari materi matematika yang dinilai relatif sulit bagi siswa terutama pada sub pokok bahasan kesebangunan segitiga. Siswa masih kesulitan untuk menentukan kesebangunan segitiga. Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa adalah mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun.



B.       Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud kesebangunan bangun datar?
2.      Apakah yang dimaksud kesebangunan Segitiga?









BAB II

PEMBAHASAN


A.  Kesebangunan Bangun Datar

Sebuah foto dicetak dua kali dalam ukuran yang berbeda.Gambar benda-benda pada kedua foto tersebut mempunyai bentuk yang sama persis namun dalam ukuran yang berbeda. Gambar-gambar tersebut dinamakan saling sebangun.

     Secara intuitif, dua bangun datar sebangun bila dua bangun itu memiliki bentuk yang sama tetapi     ukurannya mungkin berbeda. Ada dua aspek yang menentukan apakah dua bangun akan memiliki bentuk yang sama, yaitu ukuran sudut dan perbandingan sisi yang bersesuaian. 













Jajargenjang ABCD sebangun dengan KLMN, sebab:
Ø Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
·      Sudut A sama dengan sudut K
·      Sudut B sama dengan sudut L
·      Sudut C sama dengan sudut M
·      Sudut D sama dengans udut N
Ø Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian sama
·      AB = 6 cm dan KL = 12 cm, maka KL : AB = 12 cm : 6 cm = 2 : 1
·      AD = 3 cm dan KN = 6 cm, maka KN : AD = 6 cm : 3 cm = 2 : 1
·      CD = 6 cm dan MN = 12 cm, maka MN : CD = 12 cm : 6 cm = 2 : 1
·      BC = 3 cm dan LM = 6 cm, maka LM : BC = 6 cm : 4 cm = 2 : 1
Ternyata perbandingan sisi-sisi pada bangun ABCD dan KLMN adalah2 : 1
       Jadi keadaan sudut-sudut dan sisi-sisi yang bersesuaian akan menentukan apakah dua bangun datar sebangun atau datar. Dua bangun datar bukan lingkaran sebangun apabila“pasangan sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama” dan“besarsudut-sudut yang bersesuaiana dalah sama”.
a.       Dua bangun datar yang sebangun











Segi empat ABCD dan PQRS sebangun
v  Sudut yang bersesuaian sama panjang
v  Sisi yang bersesuaian sebanding

b. Dua bangun datar yang tidak sebangun, meskipun sisi bersesuaian sebanding




Segi empat ABCD dan PQRS tidak sebangun, karena sudut yang bersesuaian tidak sama, meskipun sisi yang bersesuaian sebanding.


c.       Dua bangun datar yang tidak sebangun, meskipun sudut bersesuaian sama besar



Segi empat ABCD dan PQRS tidak sebangun, karena sisi yang bersesuaian tidak sebanding, meskipun sudut yang bersesuaian sama besar.

  

Gambar atau model berskala merupakan salah satu penerapan kesebangunan bangun datar.
Adapun maksud dari gambar berskala adalah gambar yang berbentuk sama dengan 
benda sebenarnya, tetapi dalam ukuran yang berbeda. Meskipun ukuran pada gambar 
dengan ukuran pada benda sebenarnya berbeda, tetapi perbandingan ukurannya 
selalu sama. Perbandingan antara ukuran pada gambar dengan ukuran pada gambar sebenarnya 
inilah yang dinamakan skala.



Foto lukisan ini mempunyai ukuran 5 cm x 4 cm. Diketahui panjang lukisan sebenarnya adalah 4 m. Maka berapakah lebar lukisan sebenarnya?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan penggaris diperoleh ukuran foto sebagai berikut.
Panjang foto = 5 cm
Lebar foto = 4 cm
Dari soal diketahui panjang sebenarnya = 4 m. Foto lukisan dengan lukisan sebenarnya sebangun, sehingga perbandingan ukurannya sama.





A.  Kesebangunan Segi tiga
Thales adalah seorang matematika wandari Yunani yang hidup pada tahun 624-550 SM. Ia adalah orang pertama yang menggunakan kesebangunan segi tiga untuk menentukan tinggi piramida. Ia menunjukkan bahwa perbandingan antara tinggi piramida dengan tinggi orang samadengan perbandingan panjang bayangan piramida dengan panjang bayangan orang tersebut.
Dua segitiga dikatakan sebangun jika memenuhi minimal salah satu syarat berikut.
Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.



a.       Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.



Segitiga ABC dan KLM sebangun karena,
ü Sudut A sama dengan sudut K yaitu 72o
ü Sudut B sama dengan sudut M yaitu 44o
ü Sudut C sama dengan sudut L yaitu 64o


b.       Panjangsisi-sisi yang bersesuaiansebanding.




Segitiga ABC dan PQR sebangun karena,

  •   panjang AB sebanding dengan PQ
  •  Panjang AC sebanding dengan PR
  • Panjang BC sebanding dengan QR  

 Dalil-dalil segitiga

1. Jika dua buah segitiga memiliki sisi-sisi bersesuaian yang sebanding, maka sudut-sudut bersesuaiannya akan sama besar. Konsekuensi dari sifat ini pada kesebangunan segitiga dinyatakan dalam dalil ini. “Jika dua buah segitiga memiliki sisi-sisi bersesuaian yang sebanding, maka kedua segitiga itu sebangun”. 





2. Jika dua segitiga memiliki dua pasang sisi sebanding dan sudut-sudut yang diapit oleh kedua  sisi itu sama besar maka kedua segitiga itu sebangun.











BAB III
PENUTUP


A.      Kesimpulan
*        Dua bangun datar bukan lingkaran sebangun jika pasangan sisi-sisis yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama dan besar sudut-sudut yang bersesuaian adalah sama.
*        Dalil-dalil kesebangunan segitiga
a.       Jika dua segitiga memiliki sudut-sudut bersesuaian yang sama besar, maka kedua segitiga itu sebangun
b.      Jika pada dua segitiga ada dua pasang sudut yang sama besar, maka kedua segitiga itu sebangun.
c.       Jika dua buah segitiga memiliki sisi-sisis bersesuaian yang sebanding, maka kedua segitiga itu sebangun.
Jika dua segitiga memiliki dua pasang sisi sebanding dan sudut-sudut yang diapit oeh kedua sisi itu sama besar, maka kedua segitiga itu sebangun.










DAFTAR PUSTAKA

Ngapiningsih, Miyanto. 2013.Matematika untuk SMP kelas IX. Klaten: Intan Pariwara.
Buku Lapis PGMI Matematika 3
Djumanta, dkk. 2008. Matematika kelas IX. Surakarta: Putra Nugraha.